Sabtu, 23 Januari 2016

Percobaan Ingenhouz

“Percobaan Ingenhouz

 

Disusun oleh:
Luthfia Cucu Aminah (XII IPA 2 / 20)
Kabupaten Sidoarjo
Tahun Pelajaran 2015-2016


A.    Tujuan
Menganalisa pengaruh perbedaan ruang terhadap banyaknya gelembung udara dan laju gelembung udara yang dihasilkan oleh tanaman hydrilla.
B.     Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh perbedaan ruang terhadap banyaknya gelembung udara dan laju gelembung udara yang dihasilkan oleh tanaman hydrilla?
C.    Hipotesa
Tanaman menghasilkan oksigen (dihasilkan dari penyerapan cahaya) yang terkumpul sehingga membentuk rongga udara. Karena itu, jumlah cahaya pada ruang berbanding lurus dengan jumlah oksigen yang dihasilkan. Semakin banyak cahaya yang diberikan pada tanaman, maka jumlah gelembung semakin banyak dan laju gelembungnya semakin cepat.
D.    Kajian Teori
Fotosintesis adalah suatu mekanisme penyusunan energi pada tanaman berkrolofil dengan bantuan cahaya matahari. Bahan sederhana yang digunakan oleh tumbuhan untuk fotosintesis adalah karbondioksida (untuk membentuk senyawa organik lain, seperti selulosa dan dapat digunakan sebagai bahan bakar) dan air. Karbondioksida diubah menjadi gula. Hasil sampingan proses ini adalah gas oksigen. Oksigen dilepas ke lingkungan melalui stomata. Pada batas tertentu, semakin tinggi intensitas cahaya matahari maka semakin banyak energi cahaya yang diserap oleh klorofil, sehingga laju fotosintesis semakin meningkat. Proses fotosintesis terbagi atas dua tahapan sebagai berikut.
1.      Reaksi terang adalah reaksi yang membutuhkan energi cahaya, khusunya cahaya matahari. Reaksi ini menyerap energi cahaya dan menguraikan atau memecah molekul air menjadi oksigen dan hidrogen.
2.      Reaksi gelap adalah suatu reaksi yang tidak membutuhkan cahaya matahari. Produk akhir siklus gelap diperoleh glukosa yang dipakai tumbuhan untuk aktivitasnya atau disimpan sebagai cadangan energi. 
E.     Variabel
1.      Variabel bebas      : Ruangan (terbuka, setengah terbuka, tertutup).
2.  Variabel terikat  : Jumlah gelembung (sedikit, sangat sedikit, tidak ada), dan kecepatan gelembung (sangat cepat, cepat, tidak bergelembung).
3.      Variabel kontrol   : Jumlah hydrilla.
F.     Alat dan Bahan
Alat
1.      Tabung reaksi
2.      Corong kaca
3.      Gelas ukur
Bahan
1.      Tanaman hydrilla
2.      Air

G.    Langkah Kerja
1.      Menyiapkan alat dan bahan
2.      Memasukkan 3 tanaman hydrilla ke dalam corong kaca dengan keadaan terbalik tetapi tidak menutup jalannya gelembung
3.      Memasukkan corong ke dalam tabung reaksi yang telah diisi air
4.      Menutup bagian corong dengan gelas ukur (keadaan terbalik) berisi air
5.      Langkah 3 dan 4 dilakukan di dalam air
6.      Mengamati gelembung hingga 45 menit
H.    Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil Pengamatan pada Percobaan Ingenhouz
Faktor Pembeda
Ruang Terbuka
Ruang Setengah Terbuka
Ruang Tertutup
Jumlah Gelembung
Sedikit
(20 tetes)
Sangat sedikit
(9 tetes)
Tidak ada (4 tetes)
Laju Gelembung
Sangat cepat
Cepat
Tidak bergelembung
I.       Analisa Data
Pada percobaan Ingenhouz ini, tanaman hydrilla pada ruang terbuka ditempatkan di lapangan yang memiliki cahaya sangat terang. Sedangkan ruang setengah terbuka di teras yang memiliki cahaya terang tidak lebih daripada di lapangan dan ruang tertutup di dalam laboratorium biologi yang memiliki cahaya redup.
Dari hasil percobaan, hydrilla pada ruang terbuka dan ruang setengah terbuka mengeluarkan oksigen yang terkumpul sehingga membentuk rongga udara. Oksigen ini dihasilkan dari penyerapan cahaya. Namun jumlah oksigen yang dihasilkan pada ruang terbuka lebih banyak daripada ruang setengah terbuka. Begitu pula pada laju gelembung, ruang terbuka memiliki laju yang sangat cepat sedangkan ruang setengah terbuka memiliki laju cepat. Kedua hal ini disebabkan karena cahaya pada ruang terbuka lebih banyak daripada ruang setengah terbuka.
Pada ruang tertutup, ditinjau darri kajian teori, seharusnya tidak menghasilkan gelembung maupun laju gelembung. Kesalahan ini terjadi ketika pengambilan air yang masih menyisakan udara pada tabung reaksi.
J.      Simpulan
Tanaman menghasilkan oksigen (dihasilkan dari penyerapan cahaya) yang terkumpul sehingga membentuk rongga udara. Karena itu, jumlah cahaya pada ruang berbanding lurus dengan jumlah oksigen yang dihasilkan. Semakin banyak cahaya yang diberikan pada tanaman, maka jumlah gelembung semakin banyak dan laju gelembungnya semakin cepat.


DAFTAR PUSTAKA
Ditinjau dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar